Jumat, 09 Oktober 2015

Tugas 3 : Perbedaan VGA dan DVI port

Perbedaan VGA dan DVI Port 

Untuk saat ini setidaknya ada dua jenis output dari kartu video yang umum digunakan. Kedua jenis output ini memiliki sistem pentransmisian data yang berbeda: yaitu cara transmisi analog dan cara transmisi digital. Untuk monitor CRT atau tabung biasanya menggunakan cara pentransmisian analog, sementara untuk layar LCD menggunakan transmisi digital. Tapi tidak semuanya begitu, ada juga CRT yang menerima cara pentrasmisian data digital dari kartu video. Ada banyak kabel dan konektor yang memungkinkan anda menghubungkan berbagai perangkat ke perangkat. Tiga kabel video digital yang saat ini mengemuka adalah HDMI, DVI juga DisplayPort. Apa saja kelebihan dan kekurangnya?

DVI


Digital Visual Interface disebut DVI. Dikembangkan tahun 1999 walau sudah mulai tergeser port HDMI. 
DVI dirancang untuk mengirim signal digital video tanpa dipadatkan. Berbeda dengan VGA, DVI adalah signal Digital. Seperti DVI-D untuk digital saja, DVI-A untuk audio saja, atau DVI-I untuk digital dan audio bersamaan. Konektor DVI masih banyak dipakai, khususnya untuk perangkat elektronik model lama. 

Bila ingin mengunakan teknologi dengan resolusi 4K, lupakan port jenis ini karena tidak akan mencukupi kebutuhan pengiriman signal digital.
Ada 2 perbedaan konektor DVI. Single dan dual Link. Dual Link untuk mengirim signal dua kali lebih banyak. Misalnya resolusi sebuah LCD TV dengan maksimum 1920x1200, dengan dual link akan cukup untuk menayangkan 2560x1600. Sekali lagi teknologi DVI memang terbatas, demikian juga ukuran port yang besar. Cepat atau lambat port ini tidak lagi digunakan untuk perangkat modern.

VGA


Port paling tua sejak dipasarkan setelah generasi CGA dan EGA. Disebut juga Video Graphic Array atau gambar analog. Hanya menyediakan tranmisi video saja. Tahun 2010 port in sudah ditinggalkan, mulai di dampingi oleh port DVI. Beberapa produsen juga  serta produsen menambahkan port HDMI yang lebih baik. Port VGA terkait dengan kata D-Sub, DE-15 atau PC RGB. Bila melihat VGA kemasan lama, sering diberikan bundel kabel yang bercabang banyak dengan warna warni. Port VGA sepertinya sudah usai, tidak dikembangkan lagi bagi perangkat eletronik modern.

Bila tertarik mengunakan teknologi baru. DVI dan VGA tidak perlu dipertahankan lagi. Karena port dengan perangkat ini sudah terlalu lama digunakan dan tidak mencukupi dengan teknologi digital saat ini sampai masa mendatang. Bila ingin mengunakan monitor 4K, bisa dilihat jenis port yang tersedia pada perangkat computer. Pastikan memiliki port HDMI dan DisplayPort.
KABEL VGA atau COMPOSITE VIDEO
kabel VGAUntuk transmisi data analog dikenal dengan nama VGA (Video Graphic Adapter) atau Port VGA. Cara pentransmisian data analog ini sudah menjadi standar sejak 1987. Selama ini, standar VGA sudah cukup bagus digunakan untuk monitor-monitor CRT dengan resolusi standar. Namun, dengan perkembangan teknologi khususnya perkembangan kebutuhan akan resolusi gambar dan refresh rate pada monitor komputer yang semakin tinggi, standar VGA ini mulai menemukan kelemahannya. Untuk resolusi gambar yang tinggi dan refresh rate yang tinggi, kualitas gambar yang ditampilkan pada monitor menjadi menurun.

Kabel video lama, termasuk VGA dan Composite video, hanya mentransmisikan sinyal video analog. Sekalipun bagus buat monitor CRT tapi kurang mantab untuk layar LCD. Walau saat ini banyak LCD TV dan monitor komputer masih bisa menerima VGA input, umumnya LCD TV dan monitor komputer bekerja sempurna dengan DVI atau HDMI.

Beberapa video card dan video playback device termasuk Apple TV, bahkan tidak menyertakan VGA atau composite output, dan akan menjadi trend di masa mendatang. Walau komputer dan monitor anda sekarang bekerja baik dengan VGA, tidak ada salahnya anda mengetahui mana kabel digital terbaik bila hendak membeli perangkat video di kemudian hari.

BERBEDA ANTAR KABEL DIGITAL

Dua konektor digital utama yang dipakai komputer dan entertaiment system saat ini adalah HDMI dan DVI. DisplayPort adalah konektor baru lainnya yang tengah disertakan ke sejumlah komputer baru, dan juga terdapat beberapa varian mini dan micro dari ketiga kabel ini

DVI
DVI merupakan salah satu kabel digital video paling umum yang ada di dekstop dan LCD monitor saat ini. Jika standar analog atau VGA hanya terdapat satu standar, maka standar untuk transmisi data digital ada beberapa standar yang umum digunakan. Standar analog hanya memiliki satu tipe atau satu jenis konektor dengan nama DB-15, maka untuk standar DVI ada yang berjenis DVI-I dan DVI-D. Perbedaan antara DVI-I dengan DVI-D adalah port DVI-I bisa digunakan untuk monitor analog dan monitor digital, sementara DVI-D hanya bisa digunakan untuk monitor digital.

Dalam standar DVI yang harus juga adalah jumlah link. Ada DVI dengan link tunggal dan ada yang berjenis link ganda. Jumlah link ini mempengaruhi resolusi yang bisa ditampilkan pada layar monitor. Untuk link tunggal, maksimal resolusi yang bisa dicapai adalah 1600×1200. Sementara link ganda bisa untuk resulisi layar di atasnya

Akan tetapi, bila port berisi semua pin maka ia mensupport resolusi maksimal tanpa kendala. Masalah terbesar pada DVI adalah, secara default, ia tidak mensupport enkripsi HDCP, sehingga jika hardware anda hanya menyertakan port DVI, anda mungkin tidak bisa memplayback full HD Blue-ray dan HD content lainnya.

Anda bisa mengoneksikan DVI ke port HDMI pada monitor baru dengan digital converter mini. Akan tetapi,  karena DVI tidak mensupport audio, anda harus menggunakan kabel sendiri buat audio saat menghubungkan ke HDMI port. Ini menjadikan DVI salah satu konektor baru yang banyak digunakan. Ia backward dan forward compatible walau lemah dalam beberapa hal. Anda juga bisa menghubungkan monitor lama yang hanya mempunyai VGA port ke DVI port lewat DVI to VGA converter bila video output mensupport analog video.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar